LAPORAN AKHIR BELAJAR MANDIRI ILMU KALAM

 

LAPORAN AKHIR BELAJAR MANDIRI ILMU KALAM

Nama               : Anisa Solehati

NIM                : 201520075

Kelas               : 1B    

Jurusan            : BKI

 

A.      PENDAHULUAN

Proses belajar mengajar saat ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada bulan Maret tahun 2020 dikonfirmasikan bahwa virus Covid-19 telah masuk ke Indonesia, yang dimana virus Covid-19 ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan sangat cepat menular ke orang lain bahkan virus ini bisa menewaskan orang tersebut dalam waktu yang cepat.  Dimasa Covid-19 ini menuntut kita semua rakyat Indonesia untuk tetap berada dirumah. Mengingat virus ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan sangat cepat menularkan ke orang lain, jadi kita semua harus selalu menjaga kebersihan, menjaga jarak, sering mencuci tangan, menggunakan masker, menghindari kerumunan dan lain-lain. Dimasa Covid-19 ini, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring dirumah, yang menuntut kita untuk bisa belajar mandiri. Belajar daring seperti ini memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kelebihnnya seperti, kita bisa memanfaatkan teknologi yang ada, membuat kita untuk rajin membaca, banyak mencari sumber referensi dari buku-buku maupun dari internet dan lain sebagainya. Dan kekurangannya yaitu menghabiskan banyak data internet, masalah pada jaringan internet, dan tidak semua orang dapat menerima pelajaran dengan mudah.

 

B.       PENGALAMAN BELAJAR

Pengalaman belajar untuk mata kuliah Ilmu Kalam itu sendiri, disini kita diperintahkan untuk membuat blog pribadi yang berisikan catatan belajar kita selama belajar dirumah. Dan dosen pengampu saya Bapak A. Fadhil, Lc., M. Hum. memberikan tema-tema apa saja yang akan kita pelajari. Tema-tema yang diberikan yaitu Aqidah Akhlak, Keragaman Pemahaman Teologis, Akidah Solusi Problem Kontemporer. Dari tema-tema tersebut kita diperintahkan untuk memilih satu salah sub tema dari tema yang diberikan. Untuk tema yang pertama yaitu Aqidah Akhlak saya memilih sub tema tentang Ketuhanan, alasan saya memilih tema ini untuk mengetahui apa itu arti Tuhan, mengetahui tentang sejarah pemikiran manusia tentang Tuhan,  dan juga mengetahui bukti-bukti adanya Tuhan. Lalu untuk tema yang kedua yaitu Keragaman Pemahaman Teologis saya memilih sub tema tentang Ahlussunah wal Jama’ah, alasan saya memilih sub tema ini untuk mengetahui sejarah munculnya Ahlussunah wal Jamaah dan karakteristik Ahlussunnah wal Jamaah. Dan tema yang ketiga yaitu  Akidah Solusi Problem Kontemporer saya memilih sub tema tentang Problem Sosial, alasan saya memilih tema ini untuk mengetahui problem sosial masyarakat islam pada zaman Rasulullah yang membuktikan bahwa islam itu merupakan agama yang membawa kedamaian, dan problem sosial masyarakat islam pada zaman modern.    

Dari tema-tema yang telah saya pelajari, saya berharap dapat lebih memahami dan menguasai materi-materinya. Supaya bisa membagi ilmu yang saya miliki kepada sesama. Sumber belajar yang saya ambil, disaat pandemi ini saya lebih banyak menggunakan internet dari pada buku. Karena saya sendiri tidak memiliki buku-buku yang berisikan tema-tema yang dibahas, dan jarak antara rumah saya dengan perpusatakaan daerah yang lumayan jauh. Jadi saya lebih banyak menggunakan internet sebagai media belajar saya.

 

C.      ILMU BARU

PETA BELAJAR

 

TEMA

SUB TEMA

SUB-SUB TEMA

TUJUAN

SUMBER

Akidah Islam

Ketuhanan

1. Pengertian Tuhan

2. Sejarah pemikiran manusia tentang Tuhan

3. Bukti-bukti adanya tuhan

4. Konsep ketuhanan dalam perspektif ilmu kalam

1.   Untuk mengetahui apa itu arti Tuhan

2.   Mengetahui tentang sejarah pemikiran manusia tentang Tuhan

3.   Mengetahui bukti-bukti adanya Tuhan

1.   Soejono Soemargono (Buku pengantar filsafat)

2.  https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/shautut-tarbiyah/article/view/70/60 (Kaukus pemikiran ketuhanan dalam teologi dan kaitannya dengan kalimat tauhid)

3.   http://eprints.walisongo.ac.id/5363/1/094111012.pdf. (Bukti eksistensi Tuhan Menurut Ibnu Rusyd dan Thomas Aquinas)

4.   https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/riayah/article/download/966/807/ e-journal.metrouniv.ac.id (Filosofis ketuhanan dalam konsep islam menuju menuju  ketauhidan)

Keragaman Pemahaman Teologis

Ahlussunnah wal Jama’ah

1.    Sejarah munculnya Ahlussunnah wal Jama'ah

2.    Pengertian dan sejarah   munculnya Ahlussunnah wal Jama'ah

3.    Karakteristik Ahlussunah wal Jama’ah

1.   Untuk mengetahui pengertian dari Ahlussunnah wal Jama’ah

2.   Mengetahui sejarah munculnya Ahlussunnah wal Jama’ah

3.   Mengetahui karakteristik Ahlussunnah wal Jama’ah

 

1.    http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4502/3/BAB%20III.pdf (52 BAB III AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH)

2.    http://eprints.walisongo.ac.id/3994/3/073111070_bab2.pdf (BAB II LANDASAN TEORI)

3.    https://www.youtube.com/watch?v=l3Tnp2B-k1M (Pengertian  Ahlussunnah Wal Jama'ah || Hikmah Buya Yahya

4.    https://www.youtube.com/watch?v=fxhWTzsbhes (Sejarah       ASWAJA [[ Ahlussunnah Wal Jama'ah ]] Anser LA

 

Akidah Solusi Problem Kontemporer

Problem Sosial

1.    Problem sosial masyarakat islam pada zaman Rasulullah

2.    problem sosial masyarakat islam pada zaman modern.    

mengetahui problem sosial masyarakat islam pada zaman Rasulullah yang membuktikan bahwa islam itu merupakan agama yang membawa kedamaian, dan problem sosial masyarakat islma pada zaman modern.    

1.    https://uin-malang.ac.id/r/160801/seharusnya-agama-menjadi-solusi-problem-kehidupan.html (Seharusnya Agama Menjadi Solusi Problem Kehidupan)

2.    https://sites.google.com/site/makalahpai/tantangan-umat-islam-kontemporer-dan-solusinya (Tantangan Umat Islam Kontemporer Dan Solusinya).

 

Baik disini saya akan memaparkan materi hasil belajar mandiri saya.

Tema “AQIDAH AKHLAK”

Sub Tema “KETUHANAN”

Sumber : Soejono Soemargono (Buku pengantar filsafat)

Kata Tuhan, mengarahkan kepada suatu Dzat Abadi. Tuhan mengawasi dan memerintah manusia dan alam semesta atau jagat raya, dimana keberadaan-Nya membuat alam semesta ada. Dengan kekuasaanya, Tuhan tidak terikat oleh tempat dan waktu (yang dulu atau yang akan datang), danTuhan tidak memerlukan tempat. Bagi-Nya tidak ada kapan lahir atau kapan mati. Tuhan yaitu suatu yang diyakini, dipuja, disembah oleh manusia sebagai yang Maha Kuasa, Maha Perkasa dan sebagainya.

 

https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/riayah/article/download/966/807/ (Filosofis ketuhanan dalam konsep islam menuju menuju  ketauhidan)

Tuhan (ilah) ialah sesuatu yang dipentingkan (dianggap penting) oleh manusia, artinya yaitu, dipuja, dicintai, diagungkan, diharap-harapkan dapat memberikan kemashlahatan dan kegembiraan, dan termasuk pula sesuatu yang ditakuti akan mendatangkan bahaya atau kerugian. Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Tuhan (Al-ilah) ialah yang dipuja dengan penuh kecintaan hati, tunduk kepadanya, merendahkan diri dihadapannya, takut dan mengharapkannya, kepadanya tempat berpasrah ketika berada dalam kesulitan, berdo’a dan bertawakkal kepadanya untuk kemaslahatan diri, meminta perlindungan dari padanya, dan menimbulkan ketenangan disaat mengingatnya dan terpaut cinta kepadanya. 

 

http://eprints.walisongo.ac.id/5363/1/094111012.pdf. (Bukti eksistensi Tuhan Menurut Ibnu Rusyd dan Thomas Aquinas) Sejarah pemikiran manusia tentang Tuhan:

1.      Pemikiran barat

Dalam literature sejarah agama terdapat teori evolusionisme, yaitu teori yang menyatakan adanya proses dari kepercayaan yang amat sederhana, kemudian hal itu meningkat menjadi sempurna.

a.    Dinamisme

Setiap benda mempunyai pengaruh pada manusia baik itu pengaruh positif atau pengaruh negatif, mereka menganggap itu sebagai Tuhan meraka.

b.    Animisme

Setiap benda yang dianggap benda baik, mempunyai roh. Roh dianggap sebagai sesuatu yang selalu hidup, mempunyai rasa senang, dan rasa tidak senang apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka manusia harus menyediakan kebutuhan roh seperti, saji-sajian.

c.    Politeisme

Kepercayaan akan adanya roh yang lebih dari yang lain kemudian disebut dewa. Dewa mempunyai tugas dan kekuasaan tertentu sesuai dengan tugasnya. Ada dewa yang bertanggung jawab terhadap cahaya, ada yang membidangi masalah air, ada yang membidangi angin dan lain sebagainya.

d.    Henoteisme

Henoteisme adalah kepercayaan satu Tuhan untuk satu bangsa. Contohnya satu bangsa hanya mengakui satu dewa yang disebut dengan Tuhan, namun manusia masih mengakui Tuhan (ilah) bangsa lain.

e.    Monoteisme

 Monoteisme yaitu  hanya satu Tuhan untuk seluruh bangsa dan bersifat internasional.

2.      Pemikiran umat islam

Pemikiran terhadap Tuhan melahirkan Ilmu Tauhid (Ilmu tentang ke-Esaan Allah), Ilmu Kalam (Ilmu tauhid yang dibahas dalam kajian filsafat), Ilmu Ushuluddin (pokok-pokok agama) dikalangan umat islam, timbul sejak wafatnya Nabi Muhammad SAW.

1.    Ilmu Tauhid.

Istilah Tauhid berasal dari bahasa arab yang artinya mempersatukan yang berasal dari kata "wahid" yang artinya satu. Tauhid secara istilah adalah pengetahuan yang meyakini bahwa Tuhan itu satu. Syekh Muhammad Abduh mendefinisikan ilmu Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat yang wajib Allah, sifat-sifat jaiz Allah dan sifat-sifat mustahil Allah, dan lain sebagainya. 

2.    Ilmu Kalam.

Kalam berasal dari istilah yunani yaitu logos yang artinya logika. Perkataan Kalam berarti juga pembicaraan, yaitu pembicaraan dengan menggunakan logika yang mendalam. yang artinya kita mempercayai adanya Tuhan menggunakan akal fikiran kita.

3.    Ilmu ushuluddin

Ilmu yang mempelajari tentang popok-pokok keagamaan. Pokok agama ini adalah hal-hal dasar agama yang telah disepakatai oleh para ulama salaf dari kalangan sahabat, tabi’in dan atbaut tabi’in.  Contohnya seperti, Al-Qur’an itu kalamullah, syafaat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.

 

Bukti-bukti adanya tuhan

Untuk mengetahui adanya Tuhan diantaranya ada dua metode, yaitu dengan mengenal diri sendiri dan memperhatikan lingkungan sekitar. Mengenal diri sendiri itu seperti yang dijelaskan dalam hadits Nabi “Barang siapa mengenal dirinya sendiri, maka dia mengenal Tuhan”. Mengenal Tuhan dengan cara memperhatikan lingkungan seperti, matahari yang bercahaya pada waktu pagi, bulan yang bersinar dimalam hari, pegunungan, pantai dan lain sebagainya. Alam dan segala isinya membuktikan bahwa itu semua adalah bukti adanya Tuhan.

Bukti akan adanya Tuhan dapat dilakukan dengan cara:

1.    Pembuktian dari segi Ontologi

Tuhan adalah sesuatu yang sempurna. Sesuatu yang sempurna disini diartikan sebagai sesuatu yang mempunyai segala hal-hal yang positif, baik dari sifat kemampuan dan lain-lain yang mungkin ada. Kita sebagai manusia tidak ada yang sempurna selain Tuhan.

2.     Pembuktian dari segi psikologi

Gagasan tentang Tuhan sebagai sesuatu yang sempurna, tapi mencoba untuk menerangkan asal mula gagasan ini. Gagasan itu dapat diperoleh dari pengalaman kita sendiri atau dari gagasa lain yang digabungkan, diperbandingkan,dan sebaginya. .

3.    Pembuktian dari segi kosmologi

Pembuktian ini didasarkan atas pengertian bahwa segala barang sesuatu tentu mempunyai awal permulaan dan apapun yang berawal permulaan tentu mempunyai suatu sebab. Dalam hal alam semesta yang dapat menjadi sebab itu hanyalah Tuhan. 

 

https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/shautut-tarbiyah/article/view/70/60 (Kaukus pemikiran ketuhanan dalam teologi dan kaitannya dengan kalimat tauhid) Konsep ketuhanan dalam perspektif ilmu kalam :

a.       Wujud Tuhan

          Banyak dari manusia yang meminta bukti tentang adanya Tuhan, mereka ingin melihatnya secara langsung. Nabi Musa pernah memohon agar Tuhan menampakkan diri-Nya kepadanya, sehingga Tuhan berfirman “Engkau sekali-kali tidak akan dapat melihatku” (Q.S. Al-A’Raf(7) : 143).

          Orang Yunani kuno meyakini banyak Tuhan dan melambangkan benda-benda langit sebagai wujud Tuhan seperti Venus adalah Tuhan (dewa) kecantikan, Mars adalah Tuhan (dewa) kekuasaan dan Minerva adalah Tuhan (dewa) kekayaan, sedangkan Tuhan tertinggi adalah Apollo (matahari) sebagai sumber kehidupan.

          Islam datang untuk meluruskan dengan menampilkan ajaran Tauhid. Keberadaan Tuhan bersifat immateri. Kehadiran Tuhan selalu ada dalam diri manusia dan hal itu merupakan fitrah (bawaan).

b.       Keesaan Tuhan

          Dalam Qur’an surat Al-Ikhlas ayat 1 yang artinya “Katakanlah! Dia Tuhan Allah yang Maha Esa”. Para ahli kalam menjelaskan kata ‘ahad’ dari ayat ini sebagai sifat Tuhan Allah, yang artinya bahwa Allah memiliki sifat-sifat tersendiri yang tidak dimiliki oleh siapapun, seperti keesaan-Nya.

 

Tema “KERAGAMAN PEMAHAMAN TEOLOGI”

Sub Tema “AHLUSUNNAAH WAL JAMA’AH”

 

https://www.youtube.com/watch?v=fxhWTzsbhes (Sejarah       ASWAJA [[ Ahlussunnah Wal Jama'ah ]] Anser LA) Sejarah muculnya Ahlussunnah wal Jama’ah. Pemerintah Khalifah Muawiyah bin Abu sufyan dan pada pendukungnya membuat aliran Jabariyah (mereka yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi didunia ini telah diatur oleh Allah SWT tanpa adanya campur tangan manusia). Akibat dari aliran Jabariyah ini, kondisi perekonomian pada saat itu mengalami kemunduran karena mereka hanya melakukan ibadah tanpa melakukan usaha apapun, karena mereka yakin bahwa rezeki itu telah diatur oleh Allah SWT dan akan datang dengan sendirinya. Lalu munculah Faham Qadariyah yang dibawa oleh Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib (cucu Ali bin Abi Thalib) yang menyatakan bahwa manusia bebas melakukan apapun dan berkuasa atas dirinya sendiri tanpa campur tangan Tuhan, yang pada intinya jika manusia ingin maju maka mereka harus berusaha dan jangan hanya mengandalkan takdir. Faham Qadariyah memiliki turunan yaitu faham Mu’tazilah (manusia memiliki kehendak sendiri dan menggunggulkan akal (termasuk dalam hal keagamaan)). Lalu Abu Hasan Al-Asy’ari keluar dari kedua faham itu dan membawakan faham baru yang disebut dengan faham Ahlussunnah wal Jam’ah.

 

https://www.youtube.com/watch?v=l3Tnp2B-k1M (Pengertian  Ahlussunnah Wal Jama'ah || Hikmah Buya Yahya) dan http://eprints.walisongo.ac.id/3994/3/073111070_bab2.pdf (BAB II LANDASAN TEORI). Ahlusunnah wal Jama’ah. kata Ahlun yang artinya keluarga, golongan atau pengikut. Al-Sunnah adalah petunjuk jalan yang diajarkan oleh Rasulullah dalam mengajarkan keimanan yang kemudian diikuti oleh para Khulafaurrasyidin dan sahabat-sahabatnya, baik dalam bidang ilmu, akhlak, serta segala aspek kehidupan. Sedangkan Al-Jama’ah merupakan kelompok atau sekumpulan orang yang memiliki tujuan. Dalam artian bahwa Al-Jama’ah merupakan suatu kelompok orang yang mengikuti atau berpengang teguh pada suatu madzab/sunnah untuk mendapatkan keselamatan dunia akhirat. Jadi kesimpulannya Ahlussunnah wal Jama’ah merupakan suatu kelompok atau sekumpulan orang yang memiliki cara aqidah/urusan keimanan dengan mengikuti cara-cara Nabi.

 

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4502/3/BAB%20III.pdf (52 BAB III AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH) Karakteristik Ahlussunnah wal Jama’ah

a.    Aqidah mereka dibangun berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah

b.    Menggagungkan para salaf (sahabat Nabi yang diajar langsung oleh Nabi Muhammad SAW)

c.    Cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya

d.    Menggunakan dalil aqli (dalil yang berasal dari pikiran manusia) dan dalil naqli (dalil yang      berasal dari Al-Qur’an dan Hadits) secara seimbang, tetapi dalil naqli harus tetap                 didahulukan dari pada dalil aqli. Karena Al-Qur’an dan Hadits merupakan dua sumber hukun     utama dalam islam.

 

 

Tema “AKIDAH SOLUSI PROBLEM KONTEMPORER”

Sub Tema “PROBLEM SOSIAL”

https://uin-malang.ac.id/r/160801/seharusnya-agama-menjadi-solusi-problem-kehidupan.html (Seharusnya Agama Menjadi Solusi Problem Kehidupan). Sebelum islam datang, suku quraisy mengalami kerusakan moral yang sangat parah, baik dalam keagamaan, moral, dan lain-lain. Meraka sadar bahwa agama itu penting, tapi mereka tidak mengetahui siapa Tuhan mereka yang sebenarnya. Mereka menjadikan patung buatan mereka sendiri sebagai Tuhan, orang miskin dijadikan sebagai budak, mengubur anak perempuan yang baru dilahirkan karena mereka menganggap jika ada seseorang melahirkan anak perempuan akan membuat aib dan membuat keluarganya malu, terjadi peperangan dimana-mana, dan lain-lain.

            Lalu Allah mengutus Nabi Muhammad untuk memperbaiki akhlak. Nabi Muhammad membawakan agama yang lurus yaitu Islam, mengenalkan siapa Tuhan yang sebenarnya, menuntun mereka ke jalan yang benar. Lalu Nabi hijrah ke Madinah dan mempersatukan kaum Muhajirin dan Ansar, kemudian dibuatnya Piagam Madinah. Nabi mengajak mereka yang kaya dan kuat untuk saling tolong menolong terhadap mereka yang miskin dan lemah, berinfaq, berzakat, dan Rasulullah juga mengadakan kegiatan belajar mengajar untuk memperluas ilmu pengetahuan terutama dalam mempelajari Al-Qur’an. Dari kisah Rasulullah itu kita belajar bahwa islam datang untuk menyelesaikan berbagai masalah atau menjadi solusi dalam kehidupan sehari-hari dan membuat suasana menjadi damai.    

   

            https://sites.google.com/site/makalahpai/tantangan-umat-islam-kontemporer-dan-solusinya (Tantangan Umat Islam Kontemporer Dan Solusinya). Problem Sosial dalam masyarakat islam modern:

1.   Neo-Imperialisme

Neo-Imperialisme ini berupa kedaulatan ekonomi dan politik. Banyak dari negara-negara islam sekarang ini menganut sistem Kapitalisme dan Libralisme. Ini memiliki dampak yang sangat besar bagi umat islam, seperti terkikisnya nilai-nilai luhur kebudayaan lokal, yang artinya ajaran islam dikalangan umat mulim mulai hilang digantikan dengan nilai-nilai unversal Barat seperti demokrasi, HAM, libralisme dan lain-lain.  Umat islam menerima Neo-Imperialisme ini tanpa merasa curiga, padahal didalamnya terdapat agenda dan ideologi tersembunyi yang akan menyingkirkan ideologi islam. Agenda tersebut antara lain kapitalisme, libralisme, dan globalisasi.

 

2.  Clash of civization

Ini merupakan kelanjutan dari Perang Salib yang terjadi pada abad 11-12 M. Barat memposisikan islam sebagai musuh utama mereka yang harus dilumpuhkan apaapun caranya.  

3.   Isu Terorisme

Isu terosrisme ini banyak ditujukan oleh Negara Barat kepada masyarakat islam untuk menyudutkan islam. Dampak yang dialami masyarakat islam yang tinggal di Barat sangat besar, seperti gerakan mereka selalu dicurigai, dikucilkan, dan lain-lain.  

4.   Terpecah belah dan diskonsilidasi

Masyarakat islam pada zaman modern ini banyak yang terpecah belah, ada hadits yang menyebut  bahwa umat islam akan dibagi menjadi 73 golongan dan yang selamat hanya satu golongan. Ini menyebabkan suasana yang tidak harmonis diantara kalangan umat islam, contohnya seperti Arab Saudi yang tidak melakukan pembelaan terhadap Hizbullah dari serangan Israel dikarenakan berbeda paham.

 

D.      PENUTUP

Mungkin cukup sekian materi yang dapat saya paparkan. Maaf bila ada kesalahan kalimat atau kata karena saya sendiri disini juga masih dalam proses belajar. Saya harap tulisan ini bisa bermanfaat bagi saya sendiri dan juga bagi para pembacanya. Dimohon untuk para pembaca agar teliti dalam membaca dan banyak mencari sumber referensi untuk belajar.

Kurang dan lebihnya mohon maaf...

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

                                     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Film Salam (Selam)